Langsung ke konten utama

Unggulan

Biarkan Aku Mengenang

Tulisan ini aku tunjukkan sebagai apresiasi kepada teman-teman seperjuangan yang ku temui dan ku kenal semasa aku kuliah. Sebelumnya terima kasih, terima kasih karena sudah bersedia menjadi bagian dari kisah hidupku. Menjadi orang-orang penting dalam memori indah ku semasa kuliah. Kalian semua yang telah ku kenal adalah bagian terpenting yang Allah kiriman semata untuk membantu ku bertumbuh. Aku masih ndak menyangka akan jadi sarjana pertama di keluargaku. Sarjana pendidikan pertama. Rasanya seperti terbangun dari mimpi indah tapi dengan dokumentasi yang terus-terusan bisa dikenang. Aku bersyukur kepada Allah atas kesempatan paling berharga yang diberikan karena tanpa-Nya aku tidak akan mungkin bisa sampai menulis kisah di hari ini. Semua perjuangan ku semasa kuliah tidak ada apa-apanya bila dibandingkan do'a dan usaha orang tuaku, juga dukungan baik finansial dari Kementerian Pendidikan atau pun semangat dan bantuan pikiran dari teman-teman yang ku temui semasa kuliah. Aku merasa ...

Rinai di pelupuk mataku

 

Rinai di pelupuk mataku

karya : Aulora Rosantien 

  Telah diikutsertakan dalam lomba dan baca cipta puisi yang diselenggarakan dalam acara IMAGE art contest oleh IMAGE Universitas Lampung 2021 

 

 

Kusaksikan rinai di pelupuk mataku

Turun tanpa henti memporak porandakan negeriku

Membanjiri ibu pertiwi dengan duka serta air mata

Menumbuhkan duri-duri yang menyelimuti pagar rumah orang-orang tak berdosa

Kusaksikan rinai di pelupuk mataku

Milyaran masker menyelimuti langit negeriku yang kelabu

Menciptakan penyesuaian yang terpaksa harus diberlakukan

Tersebab di negeriku, kematian layaknya durasi video iklan

Kita tak lagi angkat senjata

Sebab tanah ini sudah merdeka

Namun kejadian demi kejadian memaksa kita lebih waspada

Memaksa kita lebih peka pada kesehatan dan lingkungan kita

Lihat, rumah sakit yang penuh sesak

Dengan tangis dan isak

Lihat, jasad-jasad yang terbaring berhimpitan

Masihkah mungkin kau sebut ini konspirasi dan kebohongan ?

Tak ada kata menyerah demi tumpah darah yang merdeka

Sebab rinai yang jatuh di langit negeriku pasti akan berlalu

Jangan lepas maskermu, kita saling menjaga

Supaya tak ada lagi yang berpulang karena corona

 

 

Pringsewu, Juli 2021.

 

Komentar

Postingan Populer