Langsung ke konten utama

Unggulan

Biarkan Aku Mengenang

Tulisan ini aku tunjukkan sebagai apresiasi kepada teman-teman seperjuangan yang ku temui dan ku kenal semasa aku kuliah. Sebelumnya terima kasih, terima kasih karena sudah bersedia menjadi bagian dari kisah hidupku. Menjadi orang-orang penting dalam memori indah ku semasa kuliah. Kalian semua yang telah ku kenal adalah bagian terpenting yang Allah kiriman semata untuk membantu ku bertumbuh. Aku masih ndak menyangka akan jadi sarjana pertama di keluargaku. Sarjana pendidikan pertama. Rasanya seperti terbangun dari mimpi indah tapi dengan dokumentasi yang terus-terusan bisa dikenang. Aku bersyukur kepada Allah atas kesempatan paling berharga yang diberikan karena tanpa-Nya aku tidak akan mungkin bisa sampai menulis kisah di hari ini. Semua perjuangan ku semasa kuliah tidak ada apa-apanya bila dibandingkan do'a dan usaha orang tuaku, juga dukungan baik finansial dari Kementerian Pendidikan atau pun semangat dan bantuan pikiran dari teman-teman yang ku temui semasa kuliah. Aku merasa ...

Rumah tanpa tangga

Perasaan jatuh cinta dan saling memiliki hanyalah milik mereka yang kisah cintanya diridhoi oleh semesta. Hanya milik mereka yang good-looking dan punya uang berseri. Sedang bagi manusia sepertiku. Jatuh cinta dan dicintai kembali hanya sebatas perandaian indah yang sumbernya adalah FTV semata. Tak percaya?. Akan aku buktikan bahwa pengharapan paling menyakitkan adalah mengharap kakak kelas kapten basket paling populer seantero jagat jatuh cinta pada upik abu SMA. 

Dan.... ini kisah cintaku...


Di barisan paling belakang samping WC sekolah yang baunya mirip sapiteng itu, aku berdiri dengan wajah dipenuhi peluh yang lebih mirip bulir jeruk sebesar jagung rebus. Menatap fokus ke barisan yang isinya kakak kelas paling populer dengan wajah memikat. Tapi, hanya satu yang berhasil membuat jantungku berdebar hebat setiap kali melihat siluet tubuhnya berlarian di tembok kelasku. Ya... berlarian di tembok kelasku.. di dalam kepalaku... bahkan di dalam hatiku. Sungguh, pantulan tubuhnya yang tinggi tegap itu mampu mengacaukan dunia perjombloanku. Ingin sekali membungkusnya dan membawanya pulang. Tapi, semua perandaian bodoh itu hanya akan jadi angan  karena aku sama sekali tidak populer dan tidak cantik. Sama sekali tidak cantik. Bahkan tidak menarik.


Gadis berkacamata setebal cermin di ruang UKS yang hobinya baca novel dan ngobrol sama ikan koi sepertiku mana mungkin dilirik kapten basket idola kaum hawa. Yang akan jadi sainganku bukan hanya mbak-mbak kantin yang lipstiknya merah merona dan selalu tersenyum genit ke arahnya, tetapi juga guru Matematika paling keren se-SMA. 


Bayangkan, belum apa-apa saja aku sudah dicap adik kelas cupu oleh kawan satu kelasnya hanya karena membawa botol minum yang dikalungkan ke leher dan sebuah bekal roti tawar ketika Ospek dulu. 

Duh.... sial.... Harusnya tidak kuturuti perkataan nenek waktu itu.  


keringat mulai bercucuran di antara wajah tampannya. Bukan.... bukan dengan ujung dasi ataupun telapak tangan. Namun dia menggunakan sebuah sapu tangan berbordir kupu-kupu untuk mengelap wajahnya. Sungguh,, laki-laki sempurna. 


Sikap dinginnya terlihat setiap kali beberapa perempuan berusaha menarik perhatiannya. Huh... idaman banget... cocok jadi calon imam anak kedua keluarga Basuki. Yaps... Keluargaku... Itu nama ayahku. Hihi... 



Waktu satu jam yang terasa begitu cepat itu ku habiskan untuk menatap wajahnya dari sudut yang tidak terdeteksi olehnya. Bahkan tidak terdeteksi oleh warga satu SMA. Iyalah, siapa juga yang peduli pada kegiatan manusia tidak populer seperti Melani Basuki. Dan pada akhirnya upacara sekolah yang kujadikan sebagai satu-satunya moment paling membahagiakan pemberian semesta itu terpaksa harus diakhiri. Dia berjalan ke arah kelasnya dengan wajah sumringah penuh canda tawa dan juga sapa. Melewati aku yang berdiri serupa orang paling dungu yang terkagum pada wajah bak pahatan dewa Yunani paling sempurna itu. "Tuhan, tolong jodohkan aku dengan manusia paling Kau sayangi itu. Manusia yang ketika Kau lukis wajahnya,, WajahMu pun ikut tersenyum. Bila bukan jodoh... maka Aku memaksa untuk dijodohkan dengannya."



Berbulan-bulan aku mengucap do'a yang sama. Menatap wajah yang sama. Mengagumi orang yang sama tanpa sedetikpun beralih ke hati yang lain. Gile... setia sekalikan??. Namun, do'a tak kunjung terjawab. Segala hal telah aku usahakan. Mulai dari mengirimkan hadiah diam-diam, menulis surat cinta untuknya, meminta nomornya dan chat duluan... tapi sama sekali tidak dibalas olehnya dan hanya dibaca. Bahkan aku rela pulang paling akhir hanya untuk melihatnya berlatih basket dilapangan sekolah. Sungguh kebucinan ini membodohkanku.


Tidak jarang aku harus berbohong pada ibu dan ayah perihal nilaiku yang menghawatirkan dan selalu beralasan tidak hadir ke les sepulang sekolah hanya karena tak ingin melewatkan satu momentpun dengannya. Meskipun dari jauh dan tidak dianggap ada olehnya.  


Menjadi pengagum rahasia sungguh sangat melelahkan. Lebih melelahkan dari belajar SBMPTN dari kelas 2 SMA tapi gak masuk PTN impian. Lebih melelahkan dari daftar kerja ke sana-sini tapi cuma interview tanpa diterima dan dapat gaji. Huh.... Kapan dia peka kalau aku suka dia.



Berbulan-bulan berlalu

Dia lulus dan melanjutkan studi nya ke luar pulau. Meninggalkan aku dengan perasaan cinta yang harus segera dibumi hanguskan menjadi sejarah. Aku naik kelas dengan peringkat paling bagus. Nomor 3 dari belakang. Wah... sungguh... pencapaian paling terkutuk sepanjang sejarah keluargaku. Ibu yang seorang dosen tak pernah jauh dari urutan nomor 3 dari atas. Sedang ayahku, bahkan selalu berada di urutan pertama. Kejadian ini menjadi tamparan paling telak bagi jiwa tersantuy dan terbucin seperti aku. 

Satu hal yang kuyakini adalah... 

Aku tidak menyesal mencintainya, tapi aku harus move on dari kisah cinta paling merugikan ini. Aku.... harus bisa dapatkan cita-citaku dan bukan cintaku yang berujung derita. 

Aku tidak ingin gagal, lalu kecewa berkepanjangan hanya karena diperbudak cinta sebelah tangan ini.



Sekarang aku sadar bahwa. Jatuh cinta adalah fitrah Tuhan, maka tidak pernah salah seorang anak adam mencintai serta mengagumi makhluk Tuhan yang paling sempurna versinya.  Cinta tidak pernah salah, yang salah nafsumu. Yang salah caramu mengimplementasikan cinta. Karena, perasaan mencintai dan ingin memiliki adalah murni dari Sang Pencipta. Yang patut dipertanyakan justru ketika hatimu mati rasa dan tidak bisa merasakan cinta. Namun, belajarlah mengendalikan cinta. Karena sebagai makhluk Tuhan paling sempurna, seharusnya kau tahu bahwa diberdubak oleh cinta adalah kesalahan paling fatal. Mencintai sewajarnya. Mengagumi sewajarnya. Namun, jangan pernah lelah mendo'akan serta memperjuangkannya. Semoga semesta meng-aamiinkan. 




Yang jadi penyabab kamu jatuh cinta namun tidak dicintai kembali sebenarnya bukan terletak pada wajahmu yang tidak kelihatan good-looking atau dompetmu yang kering kerontang mirip gurun sahara  itu. Sama sekali bukan.  Hanya saja, mungkin memang belum saatnya dirimu menjadi rumah dan dia membangun tangga di dalam rumahmu itu. Mungkin Tuhan sedang mempersiapkan tangga terbaik bagi rumah sebaik kamu. Percayalah bahwa kelak, akan datang seseorang yang benar-benar tulus mencintaimu. Yang bila ditanya apa yang membuatnya bisa jatuh cinta padamu, dia akan kebingungan menjawabnya. Kebingungan karena cintanya bukan dari mata turun ke hati, namun dari hati turun ke do'a



Bila belum sekarang, mungkin besok senin. 

Sudah... fokus dulu pada cita-citamu. Tuhan Maha Adil. Dan setiap ciptaan-Nya sudah digariskan berpasang-pasangan. 


Bila sudah menemukan yang sayang kamu dan kamu sayang dia. Jagain... Jangan disakiti. Jangan buat dia kecewa, bahkan jangan buat Tuhan kecewa. 



Karena yang terbaik adalah Rumah yang di dalamnya kalian bekerja sama membangun tangga. Bukan rumah dengan cinta namun tanpa tangga. 

Salam manis, 

Rosantien


Komentar

  1. Bacaan yg gak ada bosennya, di buat kita masuk kedalam cerita pendek yg sering di novel atau web novel. Tapi di ujung kita di sajikan suatu masukan kepada diri kita sendiri tentang perasaan jatuh cinta.

    BalasHapus
  2. Wahhhh aku spechless sekali mba bacanya

    BalasHapus
  3. Kereeeeeen, tcakep bgt staff gue😍
    Jadi isekyur gini hehe

    BalasHapus
  4. Cakep deh suka aku bacanya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer